Pada
dasarnya Arisan adalah kelompok orang yang mengumpulkan uang secara teratur pada tiap-tiap periode
tertentu. Setelah uang terkumpul, salah satu dari anggota kelompok akan keluar
sebagai pemenang, begitu
seterusnya sampai semua anggota mendapatkan haknya. Nah isi dari rangkaian acara arisan, jumlah
nominal, itu sendiri beragam, tergantung
dari latar belakang anggotanya .
Kata
“arisan” sepertinya lebih banyak yang mengkonotasikan negataif dari pada
positif, pernah dengar komentar “biasa ,
itu mah ibu- ibu arisan” ? atau komentar
untuk segerombolan orang yg sedang bergossip, “lagi arisan ya ibu -ibu ? “ . why ? memang arisan identik dengan rumpi-rumpi
negatif ya ? memang rumpi-rumpi selalu negatif? Saya rasa tidak, itu bergantung
dari pada bobot rumpinya , kita bisa kok mengisi bobot rumpi kita dengan yang
berkualitas, saling bertukar informasi dan pengetahuan masing-masing peserta
arisan, akan lebih indah lagi jika dalam acara rangkain arisan itu ada kajian
atau tausiyyah oleh org yang berkompeten. Insya Alloh waktu yang di luangkan
tidak mubazir.
Hal
positif lainnya , silaturrahim , memperbanyak teman, untuk ibu rumah tangga yang
pergerakannya terbatas, arisan merupakan salah satu wadah untuk
bersosisialisasi, media sosial kurang ya bu….? Kurang sekali. Bertatap muka
memungkinkan kita untuk lebih jujur, terbuka dan nyata ,kebutuhan manusia
khususnya wanita dalam hal mengeluarkan kata -kata itu sangat tinggi di banding
laki-laki, lalu apa jadinya bila itu tak perpenuhi ? namun disamping itu para
ibu juga harus banyak membaca dan menambah ilmu, agar konten rumpi-rumpi itu
menjadi ajang yang sangat di rindukan bukan malah sebaliknya, malah untuk ajang
gossip alias ghibah atau bahkan ajang pamer , “ hey look , my new bag “ hehe
(emang ada yang kayak gitu ya ??? ada kali .. hehe )
Hal
positif berikut nya adalah bisnis J, nah ini yang saya suka, sambil menyelam minum air kan bu ibu ? . ini salah
satu yang termasuk menggerakkan ekonomi rumah tangga ,hasilnya lumayan buat
jajan J anak-anak . tapi
sekali lagi , jangan sampai salah prioritas, karena sibuk arisan, dalam satu
minggu bisa lima kali arisan dengan berbeda komunitas , waaaaaw, itu sih sudah jelas
namanya ibu-ibu ALAY heheh. Kalau begitu
kejadiannya, terus kapan ngurus suami dan anaknya ? kapan ngurus dapurnya?
Kapan ngajinya ?.
Bagi yang tidak memilih
arisan karena di anggap banyak modhoratanya, monggo, tapi bagi yang memilih ikut juga saya rasa
tidak apa-apa, itu berarti mendatangkan berbagai keuntungan menurutnya. Dan
menurut saya, kita bisa ambil manfaatnya, mengumpulkan uang utk keperluan
tertentu , bisa sekalian nambah wawasan,
ilmu, nambah teman nyata , bukan teman maya yg suka like atau comment saja ,
pas ketemu muka eh gak kenal hehhe. dan bila sambil berbisnis pastinya nambah income
deh . nah biar kekinian juga, bisa
sambil me time dan eksis hehhehe.. ibu-ibu Arisan …..? why not…. ?? !!.