![]() |
sumber: kapanlagi.com |
Akhir–akhir ini banyak wara–wiri di media pria-pria berwajah ganteng dari Negeri Barata yang cukup membuat wanita Indonesia , baik itu ABG, ibu-ibu, bahkan sampai anak kecil pun mengidolakannya, maaf, tapi tidak termasuk saya ya, idola saya tetap Suami saya :D. Dia lebih nyata ada di samping saya, bertanggung jawab atas saya dan keluarga dan juga Halal :) (ngerti kan maksudnya? )
Awalnya saya tak terganggu dengan ulah para fans atau haters dari
bintang-bintang yang sekarang seperti sedang cetar membahana (pinjem punya
syahrini :D ) . tapi bayang kan
jika para fans atau haters tersebut meng upload foto atau berkomentar tentang
si ini si itu yang begini yang begitu, dalam satu hari bisa sampai berkali-kali
di medsos. lama- kelamaan saya geram sendiri, terlebih jika sudah mulai frontal karena tak terima sang idola di hina orang
lain , adu argument dangkal yang jauh dari manfaat. ( di situ kadang saya merasa sedih :( )
Generasi apa sih ini? meributkan badan atletis dan wajah yang tampan
sampai hubungan baik jadi renggang, lalu yang di ributkan itu siapa-nya kamu? :D suami kamu ya? Atau kakak kamu? Atau pacar kamu? tetangga kamu barangkali? bukan
kaaaannn. Sayang sekali hatimu rusak dan banyak musuh disebabkan orang yang bukan sama sekali berjuang membela hak–hak kamu, atau membela
kehormatanmu, atau yang paling ringan deh, kenal kamu saja tidak. Tidak salah
mengidolakan siapapun, tapi ya alakadar saja. Pernah dikatakan oleh psikolog pada acara talk show di salah satu stasiun tv, orang–orang yang seperti itu bisa di
kategorikan gangguan jiwa tingkat ringan. Nah lho, kalo sudah masuk ke “Ringan" tidak menutup kemungkinan akan
bergerak ke arah “Berat”. Jika tidak segera kita sadari (Naudzubillah).
Di India, banyak film yang menyuguhkan kemewahan, kekayaan, kecantikan, kesenangan, percintaan, karena memang pesanan khusus dari pemerintahannya untuk mengalihkan penderitaan rakyat miskin, shingga menjadi terhibur, mereka lupa akan kemiskinannya, lupa akan masalah negara yang sesungguhnya (itu yang pernah saya baca). Apakah hal sama terjadi juga di sini?
Di India, banyak film yang menyuguhkan kemewahan, kekayaan, kecantikan, kesenangan, percintaan, karena memang pesanan khusus dari pemerintahannya untuk mengalihkan penderitaan rakyat miskin, shingga menjadi terhibur, mereka lupa akan kemiskinannya, lupa akan masalah negara yang sesungguhnya (itu yang pernah saya baca). Apakah hal sama terjadi juga di sini?
Di tengah kacaunya kondisi negara kita, tambah pula wabah Boll**** yang membuat
generasi semakin limbung dengan jati dirinya. Bangun yuk adik-adik, kakak-kakak, mba- mba,
Ibu-ibu. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan yang jauuuuuh lebih bermanfaat sesuai dengan profesi yang kita sandang saat ini. Gunakan
waktu kita yang sekejap ini dengan sebaik mungkin. Agar kelak kita tidak termasuk orang-orang yang merugi. #nasehat untuk pribadi.
Semoga bermanfaat.
By Moolida
No comments:
Post a Comment