Sunday, January 4, 2015

STATUS BARU


Masa liburan telah berakhir, dua minggu sangatlah sebentar rupanya. Saat merapikan barang-barang yang akan di gembol kembali ke jakarta rasanya enggan tak bersemangat, tidak seperti saat menyiapkan keperluan hendak berangkat berlibur , sangat bersemangat sekali, sudah tercatat apa saja yang akan di bawa ,bahkan anak saya sampai tidak bisa tidur karena  memikirkan esok hari,  padahal destinasi liburan nya cuma ke rumah "Nenek" di kampung . 

Waktu sekitar dua minggu itu saya manfaatkan untuk benar benar libur total di rumah orangtua saya, suami  juga mengambil kesempatan liburan dengan menyalurkan  hobby nya , mendaki gunung hinga kurang lebih lima hari, pulang dengan cerita menarik dan kita saling merindukan.. (indah bukann .. ). Bagi saya liburan di kota hujan memang pas. suasana nya pas, cuaca nya  pas, pas untuk di rumah saja, sambil sebentar sebentar melirik meja makan , ada apa kah di sana ? dan di sana selalu tersedia yang hangat dan mengundang air liur datang, jadilah berat badan bertambah meski tidak wow dan membuat panik, ini salah siapa? salah saya atau salah mama saya yang rajin sekali masak ?

Meski sering sekali pulang kampung, kepulangan saya dan keluarga kali ini agak lain , selain berlibur, pulang nya saya juga karena anak saya ingin di khitan di rumah nenek nya, usia nya sudah lima tahun empat bulan , jadi memang wajar jika dia sudah ingin, di tempat saya tumbuh, usia antara tiga sampai  enam tahun lah waktu yang pas dan anak pun biasanya sudah menginginkannya , bahkan jika sudah enam tahun lewat belum di khitan juga, akan jadi bahan ledekan kawan main, alias di bully :) ,  ini di tempat saya lho ya :D .


Masih segar dalam ingatan, Keberanian anak saya selama prosesi khitan  membuat saya kagum sekaligus haru, dukungan ayah bunda, juga doa- doa para orang tua saya yang ikut mengantar ke tempat khitan mungkin yang membuat anak saya begitu berani , meski terlihat sedikit takut dan gugup,dia bisa mengendalikannya dengan selalu ber istighfar. sebenar nya yang lebih takut itu saya, saya takut membayangkan suntikan , benang, jarum , laser dan lain sebagai nya melukai anak saya yang sangat saya cintai, tapi saya harus kuat untuk anak saya. 


 
Tanpa tangis , anak saya berujar selepas proses selesai " Alhamdulillah udah bebas " sambil senyum nya mengembang, keharuan saya bertambah , karena saya semakin sadar saya di karuniai anak yang kuat dan berani, bahkan setelah pengaruh obat bius nya hilang, dia hanya berujar "nda, sakit nya kok tambah banyak" itu saja, tanpa ada rengekan apalagi tangis. Sampai masa penyembuhan, harus minum obat dan berbagai obat herbal buatan mama saya , dia menjalani nya dengan bahagia. Subhanalloh, 

Liburan kali ini bagi saya sangat istimewa , karena sekembali dari sana, ada status baru yang telah di sandang, Bayi ku, kini sudah menjadi anak laki laki  :)...

No comments:

Post a Comment