20 Januari
Bangun tidur pagi hari ini rasanya tak bersemangat, padahal Adzan shubuh sudah berkumandang , pada saat membuka mata, kepala saya rasa nya berat , saya baru ingat, semalaman entah sampai jam berapa saya menunggu suami menyudahi interaksi dengan laptop nya , menghampiri saya dan bilang sebait kata yang berkesan, Happy Milad Neng.. namun sampai mata ini tak kuasa terjaga , suami saya tak kunjung datang. hingga qomat sholat shubuh terdengar dari mesjid yang terletak di sebelah rumah. saya tak langsung beranjak dari tempat tidur dan dalam bathin saya berujar, ini akan seperti tahun tahun sebelumnya, hmm ..saya awali hari dengan rasa kecewa.
Bangun tidur pagi hari ini rasanya tak bersemangat, padahal Adzan shubuh sudah berkumandang , pada saat membuka mata, kepala saya rasa nya berat , saya baru ingat, semalaman entah sampai jam berapa saya menunggu suami menyudahi interaksi dengan laptop nya , menghampiri saya dan bilang sebait kata yang berkesan, Happy Milad Neng.. namun sampai mata ini tak kuasa terjaga , suami saya tak kunjung datang. hingga qomat sholat shubuh terdengar dari mesjid yang terletak di sebelah rumah. saya tak langsung beranjak dari tempat tidur dan dalam bathin saya berujar, ini akan seperti tahun tahun sebelumnya, hmm ..saya awali hari dengan rasa kecewa.
Menunggu dari malam berganti pagi lalu beranjak siang dan senja pun mendera, tapi ingatan itu tetap tak menyapa suami saya, dengan cuek nya menyantap makanan spesial yang saya buat agar dia ingat hari apa ini . tapi usaha saya sia sia, sampai akhir nya saya tak tahan dan berkata, "Nunggu, sms,atau tlpn atau status di akun jejaring sosial mu, tapi tak ada yang beda hari ini." mimik muka nya berfikir keras, untuk beberapa saat, lalu terlihat semburat merah, entah itu tanda malu atau tanda menyesal atau apa saya tak faham .. dan pada saat itu, apapun yang telah di ucapkan nya sudah tak bernilai lagi .
Rasanya setiap wanita itu mendambakan di perlakukan dengan romantis, tak perlu hadiah mahal untuk meluluhkan hati , perhatian dan hadiah alakadar nya bisa meruntuhkan gumpalan salju. apa susah nya mengatakan sesuatu yang akan bisa membuat istri mu memberikan yang terbaik untuk mu wahai suami ?. bisa di bayangkan, usia pernikahan saya sudah hampir tujuh tahun, dan setiap tahun suami saya lupa dengan hari kelahiran saya. sedangkan saya, saya setiap menjelang hari jadi nya, memikirkan apa yang harus saya lakukan, meski dengan tindakan sederhana, sepulang kerja, saya mengajak anak saya menyambut suami di pintu tanpa dia mengetahui nya terlebih dahulu. lalu pada saat suami membuka pintu , terkejut dengan hadir nya kita berdua, saya persilahkan anak saya untuk mencium dan memeluk ayah nya terlebih dahulu dan mendoakan semoga sisa usia nya barokah, saya mengharapkan hal serupa juga , tapi hasil nya ?.
Bukan, bukan masalah ulang tahun nya , sama sekali bukan itu, maksud saya adalah pasangan suami istri butuh moment yang pas juga, untuk saling menunjukan kasih sayang dan rasa hormat kepada pasangan hidupnya. menurut saya moment yang pas bisa me recharge rasa "saling" lagi di antara suami istri.dengan kejadian seperti ini dan bukan sesekali, akan tetapi acap kali, hal apa yang akan terbersit dalam hati sang istri? terus terang dalam hati saya beranggapan ,suami mu tak menganggap mu istimewa. hal itu sempat menganggu saya.sehingga saya bertindak kekanakan. beruntung suami saya tidak meladeni.
Pada saat saya menulis ini, suami saya sedang berjuang mengembalikan senyum yang terenggut karena peristiwa sepele ini, dia bergegas keluar rumah sepulang kerja untuk membeli sebuah hadiah yang pas untuk saya. hingga saya membaca pesan seorang sahabat setia saya " suami mu itu bukan type orang yg romantis, dia cuek, tapi kan dia sudah menyiapkan kejutan untuk mu, cuman dia kelupaan . "hadeuuuh.. apa bedanya ? "
========
lanjut ya,
21 Januari
pagi ini rasa kesal masih bersemayam dalam hati, pada saat suami saya pamit hendak mencari nafkah pun saya melepas nya dengan muka menyebalkan. tapi suami saya tetap mengelus kepala saya dengan mesra ( duh kurang apa coba ? ) . dengan hati masih agak galau , setelah tugas rumah selesai, saya pergi ke kajian rutin yang berjarak meteran dari rumah. dan aduhai, sang ustadz benar benar menyentil saya yang sudah berkelakuan tidak jelas dengan tema yang di sampaikan beliau.Ya Alloh.. saya malu dan menyesal , sepulang dari sini, saya akan kirim pesan untuk meminta maaf pada suami, gumam saya. dan ketika saya menyempatkan membuka akun jejaring sosial saya siang ini, ternyata suami saya telah meng upload sebuah foto saya saat masih lajang, ada kata kata gombal buat saya di sana. Ya Alloh .. malu rasa nya hati ini. Hai.... usaha keras mu berhasil , berhasil meluluhkan hati ku yang sempat mengeras karena tragedi tahunan ini.
========
lanjut ya,
21 Januari
pagi ini rasa kesal masih bersemayam dalam hati, pada saat suami saya pamit hendak mencari nafkah pun saya melepas nya dengan muka menyebalkan. tapi suami saya tetap mengelus kepala saya dengan mesra ( duh kurang apa coba ? ) . dengan hati masih agak galau , setelah tugas rumah selesai, saya pergi ke kajian rutin yang berjarak meteran dari rumah. dan aduhai, sang ustadz benar benar menyentil saya yang sudah berkelakuan tidak jelas dengan tema yang di sampaikan beliau.Ya Alloh.. saya malu dan menyesal , sepulang dari sini, saya akan kirim pesan untuk meminta maaf pada suami, gumam saya. dan ketika saya menyempatkan membuka akun jejaring sosial saya siang ini, ternyata suami saya telah meng upload sebuah foto saya saat masih lajang, ada kata kata gombal buat saya di sana. Ya Alloh .. malu rasa nya hati ini. Hai.... usaha keras mu berhasil , berhasil meluluhkan hati ku yang sempat mengeras karena tragedi tahunan ini.
Hmm..Tadinya saya enggan berbagi hal ini, ketika masih banyak di luar sana para istri berjuang mempertahankan rumah tangga nya yang nyaris hancur, atau para suami berusaha mati matian mencari nafkah untuk keluarga nya tanpa sempat mengurusi masalah romantis romantisan. tapi paling tidak saya juga ingin sedikit menyadarkan, khususnya para suami , bahwa kadang istri juga butuh hal remeh temeh seperti itu, itu juga bisa jadi pupuk untuk menyuburkan rasa kasih sayang diantara kalian lho. percaya deh, jika suami bisa melakukannya, istri akan melakukan lebih banyak dan lebih hebat lagi untuk mu wahai suami...
By Moolida
By Moolida
No comments:
Post a Comment